Thursday, June 16, 2011
GERHANA BULAN DI BAITUL MAQDIS
LONDON: Ahli astronomi di Eropah, Afrika, Asia dan Australia, berpeluang menyaksikan gerhana bulan paling lama dalam tempoh 11 tahun dan yang pertama tahun ini malam semalam. Ahli astronomi di Britian bagaimanapun tidak berpeluang menyaksikan peringkat awal gerhana, kerana ia berlaku sebelum bulan muncul. Matahari terbenam di Britain pada kira-kira jam 9.19 malam waktu tempatan. Sebilangan penduduk yang cuba menyaksikan gerhana bulan di seluruh negara termasuk di Lake District dan London, kecewa apabila ia dilindungi awan.
Ramai di kalangan mereka berharap dapat menyaksikan gerhana penuh, apabila bulan ‘tenggelam’ dalam bayangan Bumi ketika ia bergerak ke ufuk dari Britain dan Ireland.
Pemerhati bintang di langit cerah di seluruh dunia berpeluang menyaksikan fenomena yang jarang dilihat apabila bayang-bayang bumi mula bergerak turun jam 6.24 petang dan naik semula sebelum tengah malam.
‘Gerhana penuh’ iaitu apabila permukaan bulan ditutup sepenuhnya oleh bayang bumi, berlangsung selama kira-kira 100 minit. Kalangan saintis berkata, ia adalah tempoh paling lama sejak ia berlaku pada Julai 2000.
Penduduk di Hemisfera selatan terutama Australia dan Asia Tenggara pula berpeluang menyaksikan pemandangan gerhana yang menarik berikutan awan debu dari gunung berapi di Chile.
Krisis awan debu menyebabkan keadaan lalu lintas menjadi kelam kabut di Australia, dengan beratus-ratus penerbangan di seluruh wilayahnya terpaksa dibatalkan.
Rakyat Amerika bagaimanapun tidak berpeluang menyaksikan gerhana berkenaan. Gerhana bulan berlaku apabila Bumi membayangi keseluruhan bulan.
Kadangkala permukaan bulan boleh bertukar warna menjadi kemerahan, coklat tembaga atau oren, berikutan biasan cahaya matahari yang melintasi atmosfera.
Fenomena yang berlaku malam semalam dikenali sebagai ‘deep lunar eclipse’.
Namun, kepekatan warna bergantung kepada jumlah abu dan debu di atmosfera, manakala saintis berkata gerhana bulan boleh dilihat dengan mata kasar tanpa memerlukan perlindungan.
Di beberapa negara Asia, orang ramai mula berpusu-pusu mencari lokasi sesuai kira-kira empat jam sebelum gerhana bermula manakala beratus-ratus ahli astronomi profesional dan amatur berhimpun sebelum subuh untuk membuat pemerhatian.
Bagaimanapun, ada pihak tidak berminat dengan perubahan planet menganggap fenomena ini membawa malang.
Pentadbir di beberapa buah kuil Hindu dilaporkan menutup pintu bagi mengelak terkena ‘kuasa jahat’ daripada gerhana bulan (KARUTLAH...)
Wednesday, June 15, 2011
Subhanallah...Maha besar kuasaMu ya Rabb!
KOMBINASI gambar gerhana bulan di Dubai, Emirate Arab Bersatu (UAE), hari ini. Gerhana bulan berlaku apabila bumi membayangi bulan. Warna bulan boleh bertukar kemerahan, tembaga-coklat atau oren, diwarnai oleh cahaya daripada matahari yang terbias apabila melalui atmosfera kita. Gerhana bulan dijangka berlaku di negara kita malam ini. - Foto Reuters
Subhanallah...memang menakjubkan apa yang kita lihat di dalam gambar tadi kan...allah yang maha besar..kerdil dan kecil kita di sisiNya..hendak membuat sebuah belon yang terapung2 pun kita tidak mampu, Allah lebih berkuasa, bukan sahaja telah mencipta bulan, bumi dan matahari malah mentadbir pergerakan semua planet yang terapung2 tanpa tiang ini...mereka ditadir dengan penuh teliti dan sempurna, tidak berlaga dan berlanggar sesama sendiri, boleh berlapis2 tanpa menjejaskan makhluk di dalamnya..kita tidur lena tidak merasa apa2 kan..sangat sempurna kejadian dan pengurusan Allah...masya allah..Refleksi diri kita, janganlah kita menganggap kita punya kuasa maka kita hebat, jangan merasa kita punya wang maka kita sombong, jangan sekelumit pun perasaan riak terbit di hati mengenai kelebihan kita ..aku cantik, aku bagus dll kecuali kita sebut MASYA ALLAH yang bermaksud ini adalah apa yang ditentukan oleh ALLAH..
Sunday, June 12, 2011
Tazkirah hari ini
Perihal penempaan jasad.
Petikan satu dokumentasi soaljawab yang beserta saksi antara Bahaudin Mudhary (A) dan Antonius Widuri( B) . Ia menyentuh secara menyeluruh tentang jasad semata mata dan tidak sama sekali membabitkan rohani.Kiyai Bahaudin dikatakan kasyaf tidak pernah mendapat sebarang pendidikan formal, kembali kerahmatullah seusia 59 pada tahun 1979. Kandungan penuh dalam format pdf boleh digoogle
... Di kitab Al Qur’an ada menyebutkan bahwa asal kejadian manusia terdiri dari 7 (tujuh) macam kejadian. Agar diketahui juga oleh saudara-saudara yang hadir disini, saya sebutkan susunan ayat-ayatnya satu demi satu, sebagaimana yang saudara bacakan artinya tadi.
Pertama : Di surat Ar Rahman ayat 14: "Dia (Allah) menjadikan manusia seperti tembikar, (tanah yang dibakar)". Yang dimaksudkan dengan kata "Shal-shal" di ayat ini ialah : Tanah kering atau setengah kering yakni "Zat pembakar" atau Oksigen.
Kedua: Di ayat itu disebutkan juga kata "Fakhkhar", yang maksudnya ialah "Zat Arang" atau Carbonium.
Ketiga: Di surat Al Hijr, ayat 28: "dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat; sesungguhnya Aku (Allah) hendak menciptakan seorang manusia (Adam) dari tanah kering dan lumpur hitam yang berbentuk (berupa)" . Di ayat ini. Tersebut juga "shal-shal", telah saya terangkan, sedangkan kata "Hamaa-in" di ayat tersebut ialah "Zat Lemas" atau Nitrogenium.
Keempat : Di surat As Sajadah ayat 7: "Dan (Allah) membuat manusia berasal dari pada "tanah"". Yang dimaksud dengan kata "thien" (tanah) di ayat ini ialah "Atom zat air" atau Hidrogenium.
Kelima: Di Surat Ash Shaffaat ayat 11: "Sesungguhnya Aku (Allah) menjadikan manusia dari pada Tanah Liat". Yang dimaksud dengan kata "lazib" (tanah liat) di ayat ini ialah "Zat besi" atau ferrum.
Keenam: Di Surat Ali Imran ayat 59: " Dia (Allah) menjadikan Adam daripada tanah kemudian Allah berfirman kepadanya "jadilah engkau, lalu berbentuk manusia". Yang dimaksud dengan kata "turab" (tanah) di ayat ini ialah: "Unsur-unsur zat asli yang terdapat di dalam tanah" yang dinamai "zat-zat anorganis".
Ketujuh: Di surat Al Hijr ayat 28: "Maka setelah Aku (Allah) sempurnakan (bentuknya), lalu Kutiupkan ruh-Ku kepadanya (Ruh daripada-Ku)"
Ketujuh ayat Al Qur’an yang saya baca ini Allah telah menunjukkan tentang proses kejadiannya Nabi Adam sehingga berbentuk manusia, lalu ditiupkan ruh kepadanya sehingga manusia bernyawa (bertubuh jasmani dan rohani). Sebagaimana disebutkan pada ayat yang keenam tentang kata "turab" (tanah) ialah zat-zat asli yang terdapat didalam tanah yang dinamai zat anorganis. Zat Anorganis ini baru terjadi setelah melalui proses persenyawaan antara "Fakhkhar" yakni Carbonium (zat arang) dengan "shal-shal" yakni Oksigenium (zat pembakar) dan "hamaa-in" yaitu Nitrogenium (zat lemas) dan Thien yakni Hidrogenium (Zat air).
Jelasnya adalah persenyawaan antara:
Fachchar (Carbonium = zat arang) dalam surat Ar Rahman ayat 14.
Shalshal (Oksigenium = zat pembakar) juga dalam surat Ar Rahman ayat 14.
Hamaa-in (Nitrogenium = zat lemas) dalam surat Al Hijr ayat 28
Thien (Hidrogenium = Zat Air) dalam surat As Sajadah, ayat 7.
Kemudian bersenyawa dengan zat besi (Ferrum), Yodium, Kalium, Silcum dan
mangaan, yang disebut "laazib" (zat-zat anorganis) dalam surat As Shafaat ayat 11.
Dalam proses persenyawaan tersebut, lalu terbentuklah zat yang dinamai protein. Inilah yang disebut "Turab" (zat-zat anorganis) dalam surat Ali Imran ayat 59. Salah satu diantara zat-zat anorganis yang terpandang penting ialah "Zat Kalium", yang banyak terdapat dalam jaringan tubuh, teristimewa di dalam otot-otot. Zat Kalium ini dipandang terpenting oleh karena mempunyai aktivitas dalam proses hayati, yakni dalam pembentukan badan halus. Dengan berlangsungnya "Proteinisasi", menjelmakan "proses penggantian" yang disebut "Substitusi". Setelah selesai mengalami substitusi, lalu menggempurlah electron-electron cosmic yang mewujudkan sebab pembentukan (Formasi), dinamai juga "sebab ujud" atau Causa Formatis.
Adapun Sinar Cosmic itu ialah suatu sinar mempunyai kemampuan untuk merubah sifat-sifat zat yang berasal dari tanah. Maka dengan mudah sinar cosmic dapat mewujudkan pembentukan tubuh manusia (Adam) berupa badan kasar (jasmaniah), yang terdiri dari badan, kepala, tangan, mata, hidung telinga dan seterusnya. Sampai disinilah ilmu pengetahuan exact dapat menganalisa tentang pembentukan tubuh kasar (jasmaniah, jasmani manusia/Adam). Sedangkan tentang rohani (abstract wetenschap) tentu dibutuhkan ilmu pengetahuan yang serba rohaniah pula, yang sangat erat hubungannya dengan ilmu Metafisika
Petikan satu dokumentasi soaljawab yang beserta saksi antara Bahaudin Mudhary (A) dan Antonius Widuri( B) . Ia menyentuh secara menyeluruh tentang jasad semata mata dan tidak sama sekali membabitkan rohani.Kiyai Bahaudin dikatakan kasyaf tidak pernah mendapat sebarang pendidikan formal, kembali kerahmatullah seusia 59 pada tahun 1979. Kandungan penuh dalam format pdf boleh digoogle
... Di kitab Al Qur’an ada menyebutkan bahwa asal kejadian manusia terdiri dari 7 (tujuh) macam kejadian. Agar diketahui juga oleh saudara-saudara yang hadir disini, saya sebutkan susunan ayat-ayatnya satu demi satu, sebagaimana yang saudara bacakan artinya tadi.
Pertama : Di surat Ar Rahman ayat 14: "Dia (Allah) menjadikan manusia seperti tembikar, (tanah yang dibakar)". Yang dimaksudkan dengan kata "Shal-shal" di ayat ini ialah : Tanah kering atau setengah kering yakni "Zat pembakar" atau Oksigen.
Kedua: Di ayat itu disebutkan juga kata "Fakhkhar", yang maksudnya ialah "Zat Arang" atau Carbonium.
Ketiga: Di surat Al Hijr, ayat 28: "dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat; sesungguhnya Aku (Allah) hendak menciptakan seorang manusia (Adam) dari tanah kering dan lumpur hitam yang berbentuk (berupa)" . Di ayat ini. Tersebut juga "shal-shal", telah saya terangkan, sedangkan kata "Hamaa-in" di ayat tersebut ialah "Zat Lemas" atau Nitrogenium.
Keempat : Di surat As Sajadah ayat 7: "Dan (Allah) membuat manusia berasal dari pada "tanah"". Yang dimaksud dengan kata "thien" (tanah) di ayat ini ialah "Atom zat air" atau Hidrogenium.
Kelima: Di Surat Ash Shaffaat ayat 11: "Sesungguhnya Aku (Allah) menjadikan manusia dari pada Tanah Liat". Yang dimaksud dengan kata "lazib" (tanah liat) di ayat ini ialah "Zat besi" atau ferrum.
Keenam: Di Surat Ali Imran ayat 59: " Dia (Allah) menjadikan Adam daripada tanah kemudian Allah berfirman kepadanya "jadilah engkau, lalu berbentuk manusia". Yang dimaksud dengan kata "turab" (tanah) di ayat ini ialah: "Unsur-unsur zat asli yang terdapat di dalam tanah" yang dinamai "zat-zat anorganis".
Ketujuh: Di surat Al Hijr ayat 28: "Maka setelah Aku (Allah) sempurnakan (bentuknya), lalu Kutiupkan ruh-Ku kepadanya (Ruh daripada-Ku)"
Ketujuh ayat Al Qur’an yang saya baca ini Allah telah menunjukkan tentang proses kejadiannya Nabi Adam sehingga berbentuk manusia, lalu ditiupkan ruh kepadanya sehingga manusia bernyawa (bertubuh jasmani dan rohani). Sebagaimana disebutkan pada ayat yang keenam tentang kata "turab" (tanah) ialah zat-zat asli yang terdapat didalam tanah yang dinamai zat anorganis. Zat Anorganis ini baru terjadi setelah melalui proses persenyawaan antara "Fakhkhar" yakni Carbonium (zat arang) dengan "shal-shal" yakni Oksigenium (zat pembakar) dan "hamaa-in" yaitu Nitrogenium (zat lemas) dan Thien yakni Hidrogenium (Zat air).
Jelasnya adalah persenyawaan antara:
Fachchar (Carbonium = zat arang) dalam surat Ar Rahman ayat 14.
Shalshal (Oksigenium = zat pembakar) juga dalam surat Ar Rahman ayat 14.
Hamaa-in (Nitrogenium = zat lemas) dalam surat Al Hijr ayat 28
Thien (Hidrogenium = Zat Air) dalam surat As Sajadah, ayat 7.
Kemudian bersenyawa dengan zat besi (Ferrum), Yodium, Kalium, Silcum dan
mangaan, yang disebut "laazib" (zat-zat anorganis) dalam surat As Shafaat ayat 11.
Dalam proses persenyawaan tersebut, lalu terbentuklah zat yang dinamai protein. Inilah yang disebut "Turab" (zat-zat anorganis) dalam surat Ali Imran ayat 59. Salah satu diantara zat-zat anorganis yang terpandang penting ialah "Zat Kalium", yang banyak terdapat dalam jaringan tubuh, teristimewa di dalam otot-otot. Zat Kalium ini dipandang terpenting oleh karena mempunyai aktivitas dalam proses hayati, yakni dalam pembentukan badan halus. Dengan berlangsungnya "Proteinisasi", menjelmakan "proses penggantian" yang disebut "Substitusi". Setelah selesai mengalami substitusi, lalu menggempurlah electron-electron cosmic yang mewujudkan sebab pembentukan (Formasi), dinamai juga "sebab ujud" atau Causa Formatis.
Adapun Sinar Cosmic itu ialah suatu sinar mempunyai kemampuan untuk merubah sifat-sifat zat yang berasal dari tanah. Maka dengan mudah sinar cosmic dapat mewujudkan pembentukan tubuh manusia (Adam) berupa badan kasar (jasmaniah), yang terdiri dari badan, kepala, tangan, mata, hidung telinga dan seterusnya. Sampai disinilah ilmu pengetahuan exact dapat menganalisa tentang pembentukan tubuh kasar (jasmaniah, jasmani manusia/Adam). Sedangkan tentang rohani (abstract wetenschap) tentu dibutuhkan ilmu pengetahuan yang serba rohaniah pula, yang sangat erat hubungannya dengan ilmu Metafisika
Subscribe to:
Posts (Atom)
My mom passed away
2 Ramadhan bersamaan 18 Mei 2018 bonda pergi meninggalkan bumi yang fana' ini..setelah berjuang selama beberapa hari di hospital akib...
-
2 Ramadhan bersamaan 18 Mei 2018 bonda pergi meninggalkan bumi yang fana' ini..setelah berjuang selama beberapa hari di hospital akib...
-
untuk tatapan ahli keluarga dan kawan2 di malaysia especially bib n suzenn.. 'amer dah pandai makan segala yang disuap ke mulutnya esp k...
-
rasa nak stop ber blogging... 1- nak balik malaysia for 1 month 2- x sempatlah..masa terlalu cepat berlalu.lagipon bukannya ada peminat pon,...